Surat At-Tin: Arti, Tafsir, dan Kandungannya

Kandungan Surat At-Tin – Sahabat dunia pondok terima kasih telah kembali lagi ke situs kami. Alhamdulillah setelah kemarin kita membahas asbabun nuzul surat Al-Alaq. Kali ini kita akan membahas kandungan surat At-Tin, soo mari kita simak bersama-sama.

Kandungan Surat At-Tin – Surat ini turun setelah surat Al-Buruj, termasuk surat yang ke-95 dalam Al-Qur’an. Nama At-Tin diambil dari ayat yang pertama.

Surat yang tergolong dalam surat Makkiyah ini memiliki 8 jumlah ayat, termasuk surat yang ke-28 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Asbabun Nuzul Surat At-Tin

melalui surat At-Tin Allah telah menegaskan bahwa semua amal yang telah dikerjakan oleh manusia. Akan senantiasa terus mengalir walaupun orangnya sudah meninggal, Sebagaimana dalam Hadits.

Telah diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari sahabat Al-Aufi. Bahwa dalam ayat ke-5 surat At-tin Allah berfirman bahwa manusia akan dikembalikan ke tempat yang rendah. Yang dimaksud tempat yang rendah di sini adalah pikun seperti bayi.

Sehubungan dengan hal ini Nabi Muhammad pernah ditanya oleh para sahabat tentang kedudukan orang pikun. Maka dari hal tersebut turunlah ayat yang ke-6. Sehingga Allah menegaskan bahwa mereka yang beriman serta mengerjakan amal kebaikan sebelum pikun akan mendapatkan pahala yang tidak pernah putus.

Bunyi Surat At-Tin

وَا لتِّيْنِ وَا لزَّيْتُوْنِ ۙ

Wat tiini waz zaitun

وَطُوْرِ سِيْنِيْنَ ۙ

Wa thuu risiiniin

وَهٰذَا الْبَلَدِ الْاَ مِيْنِ ۙ

Wa haadzal baladil amiin

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ فِيْۤ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ ۖ

Laqad khalaqnal insaana fii ahsani taqwiim

ثُمَّ رَدَدْنٰهُ اَسْفَلَ سَا فِلِيْنَ ۙ

Tsumma radadnaahu asfala saafiliin

اِلَّا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ اَجْرٌ غَيْرُ مَمْنُوْنٍ ۗ

Illalladziina aamanuu wa amilush-shaalihaati falahum ajrun ghaira mamnum

فَمَا يُكَذِّبُكَ بَعْدُ بِا لدِّيْنِ

Famaa yukaddzibuka ba’du biddiin

اَلَيْسَ اللّٰهُ بِاَ حْكَمِ الْحٰكِمِيْنَ

Alaishallaahu bi’ahkamil haakimiin

Arti Surat At-Tin

  • Demi buah Tin dan buah Zaitun.
  • Demi gunung Sinai.
  • Dan demi negeri Mekkah yang aman ini.
  • Sungguh kami telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk.
  • Kemudian kami kembalikan manusia ke tempat yang serendah-rendahnya.
  • Kecuali orang-orang yang beriman serta mengerjakan kebaikan, maka mereka akan mendapatkan pahala yang tidak terputus-putus.
  • Maka apa yang menyebabkan mereka berdusta kepadamu tentang hari pembalasan setelah adanya keterangan-keterangan itu.
  • Bukankah Allah adalah hakim yang paling adil.

Kandungan Surat At-Tin Ayat 1-8

kandungan surat at tin ayat 1-3

Penjelasan tentang buah Tin dalam ayat ini. Menurut sebagian ahli tafsir adalah tempat tinggal Nabi Nuh As, yaitu di daerah Damaskus.

Allah telah bersumpah terhadap kedua pohon tersebut, sehingga kita banyak menemukan berbagai macam manfaat. Buah Tin dan Zaitun banyak tumbuh di daerah Damaskus (Baitul Maqdis)

Selain itu, buah ini banyak tumbuh juga di negeri tempat kenabian Nabi Isa As, yaitu di negeri Syam.

Setelah Allah bersumpah terhadap buah tersebut. Kemudian Allah bersumpah dengan tempat yang paling suci di dunia yaitu kota Mekkah dan bukit Sinai.

Kata sinau memiliki arti indah karena memiliki banyak buah atau sesuatu yang diberkahi.

Kota Mekkah salah satu tempat yang suci, sehingga Nabi Muhammad dilahirkan di kota tersebut.

Setelah Allah bersumpah dengan tempat tersebut, maka di dalamnya terdapat pesan yang sangat penting. Adapun pesannya ada di ayat setelahnya.

Bukit Sinai merupakan tempat Nabi Musa menerima wahyu, juga tempat dimana beliau berakap-cakap dengan Allah.

Kandungan Surat At-Tin Ayat 4

Dalam ayat ini Allah menegaskan bahwa manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk. Agar manusia menyadari bahwa yang menciptakan adalah Allah yang maha Esa. Selain itu, manusia diciptakan sebagai Khalifah di muka bumi.

Lalu mengapa manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya bentuk dibandingkan dengan makhluk lainnya?. Nah betul, karena manusia mempunyai akal pikiran, sehingga dengan akal manusia dapat berfikir serta bisa mengontrol emosinya.

Selain itu manusia diberikan nafsu oleh Allah, terkadang dengan nafsu tersebut manusia bertindak dengan sewenang-wenangnya. Sehingga tidak mempunyai aturan dalam hidupnya hampir sama dengan hewan.

Lalu apa bedanya manusia dengan hewan? Iya benar, yang membedakan manusia dengan hewan adalah akal pikiran. Jadi apabila ada manusia yang tidak bisa menerima potensi akalnya, maka ia telah menempatkan dirinya sama seperti hewan naudzubillah.

Agar kita terhindar dari hawa nafsu, maka sebaiknya bentengi diri kita dengan keimanan, ketaqwaan, dan selalu beribadah kepada Allah.

kandungan Surat At-Tin Ayat 5-6

Dalam ayat ini Allah kembali menegaskan kepada manusia. Bahwa Dia akan memasukkan ke Neraka bagi manusia yang tidak mau beriman serta tidak mengerjakan amal kebaikan.

Jadi bagi manusia yang beriman nanti akan mencapai puncak tertinggi apabila di dalam hidupnya di isi dengan keimanan dan ketaqwaan. Tidak ada alasan bagi manusia untuk berdusta nanti di hari Kiamat.

Oleh karena itu, hiasilah hidup kita dengan dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah. Insya Allah akan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Kandungan Surat At-Tin Ayat 7

Ayat ini menegaskan agar kita selalu percaya terhadap apa yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad. Apabila kita berdusta terhadap ajarannya, maka otomatis kita berdusta kepada Allah yang maha Esa.

Nabi Muhammad  adalah seorang Nabi yang telah membawa Risalah tentang ajaran agama Islam. Sehingga beliau pantas untuk dijadikan suri tauladan (uswatun hasanah) dalam kehidupan ini.

Kandungan Surat At-Tin ayat 8

Allah adalah sebaik-baiknya hakim yang paling adil, jadi semua yang telah dikerjakan oleh manusia akan mendapatkan balasan dari Allah.

Jadi apabila baiknya amalnya, maka akan dibalas dengan kebaikan (surga). Tapi jika buruk, maka akan mendapatkan balasan yang buruk pula (neraka). Sebagaimana dalam ayat.

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَا لَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗ ۗ

Famay ya’mal mitsqaala dzarratin khairay yarah

Artinya:

Maka barangsiapa mengerjakan amal kebaikan seberat biji zarrah, niscaya dia akan mendapatkan balasannya

وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَا لَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

Wa may ya’mal mitsqaala  dzarratin sarray yarah

Artinya:

Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat biji zarrah, niscaya dia akan mendapatkan balasannya

Baca Juga: Ayat Al-Qur’an Tentang Jodoh

Makna Yang Terkandung Dalam Surat At-Tin

https://youtube.com/watch?v=pEbu5hVmGY8%3Ffeature%3Doembed

Setelah kita membaca serta memahami surat At-Tin, kita dapat mengetahui makna yang terkandung di dalamnya diantaranya sebagai berikut:

  1. Kita akan selalu bersyukur kepada Allah, karena Dialah yang menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya penciptaan. Dalam kesempurnaan tersebut Allah memberikan dua kemampuan, yaitu akal dan nafsu.
  2. Kita akan selalu mengontrol diri dari perbuatan keji dan munkar, apabila sudah didasari oleh keimanan dan ketaqwaan dalam dirinya. Dengan harapan agar Allah tidak mengembalikan kita ke tempat yang hina, yaitu neraka.
  3. Dalam ayat tersebut kita dapat mengetahui sumpah Allah terhadap empat nama tersebut, diantaranya sebagai berikut. Buah tin (tempat Nabi Nuh As), buah Zaitun (tempat tinggal Nabi Isa As), bukit Sinai (tempat Nabi Musa menerima wahyu). Dan kota Mekkah (Makkah Al-Mukarramah).

Akhir Kata

Alhamdulillah penjelasan tentang kandungan surat At-Tin sudah selesai, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Semoga bisa menjadi wawasan dan tambahan ilmu untuk teman-teman semua.

Sebelum teman-teman mengakhiri artikel ini, maka alangkah baiknya baca juga asbabun  nuzul surat Al-Quraisy di link tersebut.

Apabila ada kekurangan dalam artikel ini, teman-teman bisa kirim komentar di kolom di bawah ini. Juga jangan lupa untuk kembali lagi di artikel selanjutnya, salam sukses berjamaah.

Jangan lupa bantu share.