Hadits Tentang Keutamaan Bulan Sya’ban

Keutamaan Bulan Sya’ban – Salam sejahtera kami ucapkan kepada semua teman-teman, terima kasih telah kembali lagi di situs kami.

Alhamdulillah setelah kemarin kita membahas tentang keutamaan bulan rajab, kali ini kita akan membahas tentang keutamaan bulan sya’ban.

Lalu mengapa sih di bulan ini sangat dianjurkan untuk berpuasa sunah, lantas apa sih keutamaan di bulan ini?

Nah betul, mari kita simak bersama-sama artikel ini sampai tuntas.

Pengertian Bulan Sya’ban

Bulan syaban adalah bulan yang diagungkan serta diistimewakan oleh Nabi Muhammad. Sehingga pantas bagi umatnya untuk turut pula dalam mengangkun bulan ini.

Bulan ini termasuk bulan ke delapan dari nama-nama bulan Islam, sebelum bulan Ramadhan dan setelah bulan Rajab.

Lalu mengapa bulan ini menjadi bulan yang diistimewakan oleh Nabi Muhammad?. Nah betul, disebutkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi pernah bersabda:

Artinya:

Syaban merupakan bulan dimana amal seorang hamba dilaporkan kepada Allah dan aku senang bila amalku dilaporkan dalam keadaan saya berpuasa.

Amalan Bulan Syaban

Keutamaan bulan sya’ban dan amalannya, setelah kita mengetahui keutamaan bulan sya’ban. Ternyata, ada beberapa amalan-amalan yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad dan As-Salafus shalih.

Diantaranya sebagai berikut.

Memperbanyak Amal Shalih

Karena bulan ini merupakan bulan diangkatnya amal seorang hamba, maka alangkah baiknya amal kita harus benar-benar bagus di bulan ini.

Amal shalih yang bisa dilakukan sama seperti amal-amal biasa nya, seperti shalat tahajud, sedekah, tilawah Al-qur’an, dan sebagainya. Namun pada bulan ini amal kebaikan kalau bisa diperbanyak lagi.

Memperbanyak Puasa Sunnah

Memperbanyak puasa sunnah di bulan sya’ban telah dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Ummul Mukminin yaitu Siti Aisyah.

لم يكن النبي صلى الله عليه وسلم  يصوم شهرا أكثر من شعبان فانه كلن يصوم شعبان كله

Artinya:

Tidak pernah berpuasa sunah Nabi Muhammad di satu bulan penuh yang lebih banyak dari pada bulan syaban. Maka sesungguhnya beliau berpuasa penuh pada bulan syaban.

Dalam hadits tersebut Ibnu Hajar Al-Asqalani menjelaskan dalam kitab Fathul Bari, bahwa yang dimaksud berpuasa sebulan penuh adalah ungkapan majaz.

Dalam ungkapan bahasa Arab. Bahwa seseorang boleh mengatakan puasa sebulan penuh, padahal yang dimaksud adalah berpuasa sebagian saja di bulan ini.

Dari keterangan tersebut kita bisa mengetahui bahwa berpuasa sunnah di bulan ini menjadi istimewa. Karna di bulan ini diangkatlah amal kita.

Sehingga Syaikh Muhyidin Mistu menjelaskan dalam kitab Nuzhatul Muttaqin, berpuasa di bulan syaban merupakan persiapan puasa di bulan Ramadhan. Itulah keutamaan puasa di bulan syaban.

Memperbanyak Membaca Al-Qur’an

Memperbanyak membaca Al-qur’an dimulai dari awal masuk bulan syaban, sehingga umat muslim akan terbiasa ketika menghadapi bulan Ramadhan. Sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad.

كان يقال شهر شعبان شهر القراء

Artinya:

Telah dikatakan bahwa bulan syaban adalah bulan para qurra’

Sehingga dari hadits tersebut Amr bin Qais apabila sudah memasuki bulan syaban, beliau akan menutup tokonya. Serta mengosongkan dirinya dalam membaca Al-Qur’an.

Menjauhkan Perbuatan Syirik

Dalam bulan ini sudah sepantasnya kita harus menjauhi segala bentuk kesyirikan baik yang kecil atau yang besar. Serta kita harus menjauhkan segala bentuk permusuhan dengan teman-teman semuslim, agar kita mendapatkan pengampunan dari Allah.

Nama Lain Bulan Sya’ban

Semua nama-nama dibawah ini menunjukan kemuliaan bulan sya’ban, adapun nama-namanya diantaranya sebagai berikut:

  1. Imam Taqiyuddin As-Subki menamakan malam nisfu syaban dengan nama Layla Al-Jaizah (ليلة الجيزة ) atau sebagai malam yang dihadiahkan kepada orang-orang mukmin.
  2. Abu Hakim An-Naisaburi menamakan malam nisfu syaban dengan nama Layla As-Syafaah (ليلة الشفاعة ) atau malam yang diberikan nya syafaat kepada umat Nabi Muhammad.
  3. Pada malam ini orang-orang yang beriman akan mendapatkan ampunan serta pembebasan dari api neraka. Sehingga bulan ini dinamakan dengan nama Laylah Al-Ghufran wal itqi minan niran (ليلة الغفران والعدق من النران ). Semoga di malam nisfu syaban tahun ini kita akan mendapatkan syafaat, ampunan, serta limpahan rahmat dari Allah yang Maha Esa.
  4. Malam ini juga disebut dengan malam pembebasan atau Laylat Al-Baraah (ليلة البراأة ), sehingga di malam ini orang-orang mukmin akan dicatat kesuciannya.
  5. Laylah Mubarakah (ليلة المباركه ) malam keberkahan, sehingga di malam ini para Malaikat turun menyertai manusia.
  6. Layla Al-Hayat wa idol Malaikat (ليلة الحياة و عيد الملائكة ) malam kehidupan dan hari raya Malaikat. Ternyata Malaikat mempunyai dua hari raya yaitu, malam Lailatul Qadar dan malam nisfu syaban.
  7. Lailah At-Takfir (ليلة التقفر ) malam penghapus dosa. Sehingga di malam ini Allah akan menghapus dosa manusia selama satu tahun bagi manusia yang berdoa di malam ini.
  8. Layla Al-Qismah (ليلة القسمة ) malam pembagian. Sehingga di malam ini rejeki dan takdir akan ditentukan serta dibagikan oleh Allah kepada manusia.
  9. Layla Al-Ijaba (ليلة الاجابة ) malam terkabulnya doa, sehingga di malam ini semua doa akan dikabulkan oleh Allah.

Keutamaan Bulan Sya’ban

Syaban merupakan bulan yang mulia. Barang siapa saja yang membiasakan diri serta bersungguh-sungguh dalam beribadah di bulan ini, maka akan mendapatkan kesuksesan di bulan Ramadhan.

Banyak keistimewaan yang terjadi di bulan syaban, diantaranya sebagai berikut:

Dalam bulan ini terdapat banyak peristiwa dan kejadian, sehingga hal ini bisa menarik perhatian umat muslim. Adapun keistimewaannya diantaranya sebagai berikut.

Turun Ayat Shalawat Nabi

Salah satu keutamaan bulan sya’ban adalah turunya ayat tentang anjuran bershalawat kepada Nabi Muhammad di bulan ini.

Ibnu Abu Shaif Al-Yamani telah menyebutkan. Bahwa bulan syaban adalah bulan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad. Karna di bulan ini turunlah ayat 56 surat Al-Ahzab, adapun ayatnya sebagai berikut.

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ ۗ يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

Artinya:

Sesungguhnya Allah dan para Malaikat bershalawat kepada Nabi Muhammad. Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kalian atas Nabi Muhammad serta ucapkan salam dengan penuh penghormatan kepadanya.

Dengan itu, perbanyaklah bershalawat kepada Nabi Muhammad di bulan ini, karena bulan ini adalah bulan Nabi Muhammad.

Pindahnya Baitul Maqdis

keutamaan bulan sya’ban yang kedua yaitu, bahwa Nabi Muhammad menanti-nanti datangnya perpindahan baitul maqdis dengan penuh harapan yang sangat tinggi. Sampai akhirnya Allah mengabulkan penantian tersebut, di saat beliau menengadah mukanya ke langit dengan menanti wahyu dari Allah.

Hal tersebut terjadi ketika bulan sya’ban, maka berpindahlah kiblat  dari baitul maqdis ke ka’bah Makkah Al-Mukarramah. Sebagaimana dalam surat Al-Baqarah ayat 144.

قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَآءِ ۚ فَلَـنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰٮهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَـرَا مِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِ نَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَـعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَـقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَا فِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ

Artinya:

Kami (Allah) melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan kami palingkan Engkau ke kiblat yang Engkau senangi. Maka hadapkanlah wajah Engkau ke arah Masjidil Haram, dan dimana saja Engkau berada hadapkanlah wajahmu ke arah itu.

Dan sesungguhnya orang-orang yang telah diberi kitab (Taurat dan Injil) mengetahui. Bahwa perpindahan kiblat itu adalah kebenaran dari Tuhan (Allah) mereka. Sehingga Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan.

Terjadi Malam Nisfu Syaban

Banyak hadits yang menerangkan tentang keistimewaan Nisfu Syaban ini, walaupun di situ haditsnya dhaif. Tapi Ibnu Hibban telah menjelaskan keshahihan beberapa hadits Nabi Muhammad yang artinya:

Allah akan melihat semua hambanya di malam ini (nisfu syaban). Sehingga Dia mengampuni mereka semua kecuali orang yang musyrik dan bermusuhan.

Hadits riwayat Imam Thabrani dan Ibnu Hibban.

Dengan itu, di awal bulan ini Allah akan mengampuni orang-orang yang meminta ampunan, mengabulkan doa orang yang berdoa. Sehingga malam nisfu sya’ban menjadi salah satu keutamaan bulan sya’ban.


Baca Juga: Pidato Isra miraj


Hadits Tentang Keutamaan Bulan Sya’ban

Dengan itu sudah sepantasnya kita harus melakukan amal kebaikan di bulan, serta menjauhkan segala bentuk kesyirikan.

Nabi Muhammad telah mengajarkan kepada umatnya, agar selalu melakukan amal kebaikan di bulan ini terutama puasa sunah.

Dari hadist tersebut kita bisa menyimpulkan, bahwa Nabi Muhammad hanya di bulan syaban dan Ramadhan yang berpuasa penuh satu bulan.

Syekh Abdul Qadir  Al-Jailani berkata bahwa:

Malam nisfu syaban merupakan malam yang paling utama setelah malam Lailatul Qadar

Karna di malam nisfu sya’ban bisa menghapus dosa selama satu tahun, dan malam jum’at bisa menghapus dosa selama satu minggu. Sedangkan malam lailatul qadar bisa menghapus dosa seumur hidup.


Demikianlah pembahasan tentang  keutamaan bulan sya’ban, semoga bisa memberikan manfaat serta menjadi tambahan ilmu kepada semua teman-teman.

Apabila ada kesalahan dalam artikel ini, teman-teman bisa kirim komentar di bawah ini. Sekian terima kasih, semoga tetap setia berkunjung di situs dunia pondok.

Jangan lupa bantu share.