10 Pengertian Tasawuf dari Berbagai Sumber

Pengertian Tasawuf – Ajaran tasawuf memang dianggap berasal dari berbagai pengaruh ajaran agama, atau sebagian dari ilmu filsafat. Pada akhirnya diadopsi serta disesuaikan dalam konsep Islam.

Memang tasawuf tidak terdapat secara eksplisit dalam rukun Islam. Tapi tasawuf termasuk dari bagian perkembangan ajaran Islam dari para sufi.

Untuk itu, terdapat pro kontra dalam hal ini, agar kalian tidak salah faham dalam memahami hal ini. Maka alangkah baiknya pelajari dulu tentang pengertian ilmu tasawuf.

Aspek Penting dalam Pengertian Tasawuf:

  1. Cinta dan Hati yang Murni: Tasawuf menekankan pentingnya memurnikan hati dari sifat-sifat negatif seperti kedengkian, keserakahan, dan kebencian. Cinta kepada Allah dan kasih sayang terhadap sesama menjadi fokus utama dalam praktik tasawuf.
  2. Meditasi dan Kontemplasi: Tasawuf mengajarkan praktik meditasi, zikir (pengulangan nama-nama Allah), dan kontemplasi untuk mencapai kesadaran spiritual yang lebih tinggi. Dengan merenungkan keagungan Allah dan kebijaksanaan-Nya, seorang sufistik mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang makna eksistensinya.
  3. Guru dan Murid: Hubungan antara guru (syekh) dan murid (mureed) sangat penting dalam tradisi tasawuf. Guru membimbing muridnya dalam perjalanan spiritual, memberikan nasihat, dan membantu mereka memahami konsep-konsep spiritual dengan lebih baik.
  4. Tazkiyat al-Nafs: Salah satu tujuan utama tasawuf adalah membersihkan diri (tazkiyat al-nafs) dari keinginan-keinginan duniawi dan memperbaiki akhlak. Ini melibatkan pengendalian diri, kesabaran, dan pengembangan sifat-sifat mulia seperti rendah hati, keikhlasan, dan kesabaran.
  5. Tawakal dan Ikhlas: Tasawuf mengajarkan pentingnya tawakal (kepercayaan sepenuhnya kepada Allah) dan ikhlas (ketulusan dalam niat dan tindakan). Dengan meningkatkan tingkat tawakal dan ikhlas, seorang sufi belajar untuk melepaskan diri dari keterikatan dunia dan mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Allah.

Pengertian Tasawuf Secara Umum

Menurut wikipedia tasawuf adalah ilmu yang mengetahui tentang bagaimana cara menyucikan jiwa, serta menjernihkan akhlak. Agar bisa memperoleh kebahagiaan yang abadi serta membangun dhahir dan batin.

Pengertian Tasawuf Falsafi

Secara istilah dapat kita ketahui bahwa tasawuf falsafi merupakan kajian terhadap tuhan, manusia, dan sebagainya. Yang menggunakan akal dan metode rasio.

Banyak istilah yang diungkapkan oleh tokoh-tokoh aliran ini yang tidak bisa dimengerti, kenapa? Karna aliran dalam tasawuf ini terkesan tidak jelas.

Selain itu, tawasuf ini merupakan sebuah aliran yang menggabungkan antara visi rasional dan visi mistik. Sehingga tasawuf ini tidak bisa dikatakan sebagai tasawuf yang murni, karena menggunakan pendekatan rasio dan pikiran.

Lalu dari mana asal tasawuf ini? Nah, betul tasawuf ini merupakan hasil dari pemikiran para tokoh-tokoh filosofi.

Pengertian Tasawuf Akhlaqi

Orientasi dari tasawuf ini adalah untuk mencari hakikat kebenaran yang dapat mengantarkan manusia agar bisa mencapai tingkatan makrifat.

Lalu apa makrifat itu? Makrifat merupakan bersatunya manusia dengan Allah dengan menggunakan metode dan cara tertentu. Sebagaimana dalam surat Asy-Syams ayat 7-8.

وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰٮهَا ۖ
Artinya:

Demi jiwa yang penyempurnaan ciptaannya

Baca Juga: Pengertian Kitab

فَاَ لْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰٮهَا ۖ
Artinya:

Maka dia mengilhamkan kepadanya jalan kejahatan dan ketaqwaan

Tasawuf akhlaqi bisa juga disebut dengan tasawuf sunni. Sehingga banyak dikembangkan oleh para ulama Salafus Shalih.

Pengertian Tasawuf Amali

Tasawuf ini lebih menekankan terhadap cara-cara mendekatkan diri kepada Allah yang maha Esa. Baik melalui amalan batiniah atau lahiriah. Tasawuf amali merupakan kelanjutan dari tasawuf akhlaqi yang lebih fokus kepada penyucian jiwa

Selain itu ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa tasawuf amali merupakan ajaran yang dianut oleh para pengikut tarekat. Sehingga apabila dilihat dari amalan yang dipelajari terdapat 3 amalan di dalamnya diantaranya:

  • Ilmu syariat
  • Thariqat
  • Makrifat

Pengertian Tasawuf Kontemporer

Tasawuf kontemporer merupakan pola pikir baru yang berorientasi pada pemecahan-pemecahan kemasyarakatan dalam kehidupan di zaman modern. Sehingga tasawuf ini mencoba untuk melepaskan diri dari segala pelabelan yang negatif

Selain itu, tasawuf kontemporer merupakan tasawuf yang mengkaji dan memahami pemikiran-pemikiran tasawuf yang ada pada abad ke-20.

Pengertian Tasawuf Menurut Filosofi

Selain pengertian di atas, ada beberapa pendapat yang telah dijelaskan oleh para filosof mengenai tentang ilmu tasawuf, berikut diantaranya:

Ruwaili bin Sulaimi Lc

Ilmu tasawuf merupakan ilmu yang dibawa oleh orang-orang yang menganut agama Islam. Tapi pada dasarnya bukan mengikuti ajaran Nabi Muhammad. ini menurut beliau

Dr. P. Van De Woestijne

Menurut beliau tasawuf juga dapat digolongkan ke dalam dunia asketis atau mistis dalam ajaran agama Islam. Sehingga menjadi paham mistik dalam agama Islam, sebagaimana Yoga di India dan Taoisme di Tiongkok.

Dr. H. Abubakar Aceh 

Secara perlahan-lahan tasawuf mempengaruhi aliran-aliran yang ada di dalam agama Islam. Menurut beliau ilmu ini merupakan aliran mistik yang pada awalnya berasal dari aliran mistik pada awal masehi.

Pengertian Tasawuf Klasik

Terdapat banyak penjelasan mengenai ilmu tasawuf dari berbagai para sufi, diantaranya akan saya jelaskan di bawah ini:

Menurut Sahal Al-Tustury

Ilmu tasawuf harus ditunjukan untuk terus menerus ada koneksi serta membagun kecintaan yang mendalam kepada Allah yang maha Esa. Selain itu, Ilmu ini akan menjadi sebagai terputusnya hubungan dengan manusia.

Menurut Imam Junaid

Ilmu tasawuf juga menjadi sebagai sifat mulia yang akan meninggalkan sikap-sikap yang rendah. Ini adalah pendapat ulama sufi yang berasal dari Baghdad.

Menurut Ahmad Zorruq

Dengan memperdalam ilmu tasawuf kita harus memiliki kaitan agar bisa memperbaiki amalan, serta menjaga sesuai dengan batasan syariah Islam.


Baca Juga: Pengertian Hadits


Menurut beliau ilmu tasawuf adalah ilmu yang dapat memperbaiki hati serta menjaga diri agar tidak bermaksiat kepada Allah.

Menurut Syekh Abul Hasan Asy-Syadzili

Sebagai seorang sufi beliau mengartikan tasawuf sebagai proses praktek serta latihan diri melalui cinta yang dalam. Agar selalu beribadah kepada Allah, Syekh Abul Hasan adalah seorang sufi yang berasal dari afrika.

Akhir Kata

Pada awal memasuki tasawuf seseorang harus berkonsentrasi agar bisa menghindari dari akhlak yang tercela dan buruk. Kemudian terus konsisten dalam mewujudkan akhlak yang baik.

Menurut sebagian para ahli sufi, untuk bisa masuk ke dalam tasawuf tentu harus membutuhkan mental dan aspek lahiriyah yang siap.

Demikianlah artikel ini semoga bisa bermanfaat untuk kita semua dan bisa menjadi sebagai tambahan ilmu untuk teman-teman semua.

Apabila ada kesalah dalam artikel ini, bisa teman-teman kirim saran di kolom komentar di bawah ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Jangan lupa bantu share.