10 Sunnah Sunnah Wudhu beserta Niat dan Artinya

Sunnah-sunnah Wudhu- Dalam ibadah tentunya kita sering menemukan perkara-perkara, berupa syarat, rukun dan sunah.

Rukun dan syarat sudah wajib harus ada dalam melakukan ibadah. Apabila satu tidak dilakukan maka ibadah tersebut tidak sah,

Berbeda dengan sunnah, sunnah hanya sebagai penyempurna dalam ibadah

Oleh karena itu, Dunia Pondok akan menjelaskan tentang sunnah-sunnah wudhu. Agar wudhu kita menjadi sempurna.

Karena wudhu yang sempurna tidak hanya menghilangkan hadas, tetapi juga menghilangkan dosa-dosa. Berikut ini adalah beberapa sunnah-sunnah wudhu yang harus kita ketahui.

Sunnah-sunnah Wudhu

Demikian dengan wudhu selain memiliki rukun dan syarat, wudhu juga memiliki banyak sunnah yang perlu kalian ketahui. Diantaranya sebagai berikut:

#1. Membaca Basmalah

Sunnah membaca basmalah selalu ada disetiap kita melakukan ibadah, salah satunya melakukan wudhu. Basmalah merupakan sunnah wudhu sebelum membasuh wajah.

Bahkan Imam Hambali menjelaskan, bahwa membaca basmalah sebelum membasuh wajah hukumnya wajib.

Sebagaimana Rasulullah bersabda:

“Tidak disebut wudhu apabila tidak menyebutkan nama Allah dalam wudhu”

Tetapi mayoritas ulama menjelaskan, bahwa hadits ini menunjukan tidak sempurnanya wudhu, bukan tidak sahnya.

#2. Memakai siwak

Sunnah wudhu yang nomer dua yaitu memakai siwak, atau bisa juga menggunakan benda-benda lain yang memiliki tekstur kasar. Seperti sikat gigi, tangan kanan, dan sebagainya.

Dalil memakai siwak dalam wudhu telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Dalam kitab Shahibul Jammi.

Bahwa Rasulullah bersabda:

“Seandainya tidak memberatkan kepada umatku, niscaya saya akan perintahkan mereka bersiwak setiap wudhu”

Kemudian setelah bersiwak dianjurkan membaca do’a:

“Allahumma bayyid bihi asnani wastudda bii listani wasabbit bihi lahati”

#3. Membasuh Telapak Tangan

Membasuh kedua telapak tangan, serta menyela-nyela jari tangan sampai pergelangan tangan. Dengan tiga kali basuhan ketika sebelum wudhu.

Sebagaimana Rasulullah bersabda:

“Jika diantara kalian bagun dari tidurnya, maka alangkah baiknya mencuci kedua tanganya sebelum memasukan ke tempat air (bejana). Karna seseorang tidak tau kemana letak tangannya ketika tidur”

Kemudian setelah membasuh telapak tangan dianjurkan membaca do’a:

“Allahummafadz yadayya min ma’asyika kulliha

Artinya:

Wahai Allah jagalah kedua tanganku dari semua perbuatan maksiat.

#4. Membersihkan Hidung (Intinsyaq)

Intinsyaq adalah membersihkan hidung dengan cara memasukan air suci ke dalam hidung dengan tangan kanan. Serta diulang sampai tiga kali, dengan bersungguh-sungguh.

Sebagaimana Rasulullah bersabda:

“Bersungguh-sungguhlah dalam melakukan Intinsyaq kecuali dalam keadaan berpuasa”

Dijelaskan dalam kitab Sunan Abu Daud.

Kemudian dianjurkan membaca do’a:

Allahumma arihni ra iihatal jannah wa anta nganni raadin

Artinya:

“Wahai Allah berilah saya ciuman dari bau surga dan keridhoan engkau (Allah) kepadaku”

#5. Berkumur-Kumur

Berkumur adalah memasukan air ke dalam mulut dengan menggunakan tangan kanan, yang dilakukan setelah membasuh telapak tangan. Kemudian diulang sampai tiga kali.

Sebagaimana Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa diantara kalian berkumur sebelum wudhu. Membersihkan hidung (Intinsyaq) dengan memasukan air ke dalam. Maka akan berguguran dosa-dosanya, sebagaimana tetesan air yang jatuh ke bumi”

Setelah melakukan berkumur, kita disunnahkan mengeluarkan air dari hidung dengan menggunakan tangan kiri. Kemudian dianjurkan membaca do’a.

“Allahumma inni angu dzubika min rawa ihinnar, wasuui ddar”

Baca juga: Macam-macam Najis

#6. Membaca Niat

Membaca niat dalam wudhu dilakukan ketika hendak membasuh wajah dengan bacaan yang sudah diajarkan dalam islam.

Nawaitul whudu-a lirof’il hadatsiil ashghori fardho lillahi ta’aalaa

Kemudian setelah membaca niat dianjurkan membaca do’a seperti di bawah ini:

“Allahumma bayyid wajhii binuurika yawma tabyaddu ujuuhu auliyaa ika, wala tuswaddu wajhii bizdulumaatika yawma tuswaddu ujuuhu a’da ik”

#7. Membasuh Tiga Kali

Mengulang basuhan sebanyak tiga kali, merupakan sunnah dalam wudhu yang telah dijelaskan oleh Khalifah Utsman bin Affan. Bahwa Rasulullah membasuh anggota wudhu sebanyak tiga kali.

Tetapi ada riwayat lain, bahwa Rasulullah pernah membasuh anggota wudhu satu kali, dua kali. Diambil dalam kitab Sunan Abu Daud.

#8. Mengusap Telinga

Mengusap seluruh bagian telinga termasuk sunnah wudhu, baik mengsuap di bagian luar atau dalam. Dengan menggunakan air yang baru,

Dalam melakukan hal ini, sunnahnya memasukan kedua jari telunjuk ke dalam lubang telinga, dengan cara di lekuk-lekukan. Sedangkan ibu jari diusap di bagian luar telinga.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Zaid. Bahwa Rasulullah mengusap kedua telinganya dengan air baru, beda dengan air yang digunakan untuk mengusap kepalanya”

Baca juga: Tata car Tayamum

#9. Membaca Do’a Wudhu

Setelah selesai wudhu kita disunnahkan membaca doa seperti yang telah dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya.

Siapa dari kalian yang berwudhu dengan sempurna kemudian setelah selesai membaca do’a. Maka akan dibukakan delapan pintu surga, dan dipersilakan masuk dari pintu yang mana saja.

Artinya:

Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah tiada sekutu baginya, dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah.

Wahai Allah, jadikanlah saya dari golongan orang yang bertaubat, dan jadikanlah saya dari golongan yang suka bersuci. Jadikanlah saya dari golongan hamba-hambamu yang sholeh

#10. Sholat Sunnah Wudhu

Salah satu amalan sunnah yang bisa kita lakukan setelah selesai wudhu, adalah melaksanakan sholat sunnah wudhu. Dengan cara membaca surat Al-Kafirun pada rakaat pertama, dan surat Al-Ikhlas pada rakaat kedua.

Sebagaimana Rasulullah bersabda:

Artinya:

“Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku, kemudian berdiri melakukan dua rakaat dengan tidak berbicara pada dirinya. Maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”

Diriwayatkan dari Khalifah Utsman bin Affan Radhiyallahu ‘anhu.

Imam Nawawi menjelaskan tentang hadits tersebut. Bahwa di sunnahnya sholat dua rakaat setelah wudhu, karena berdasarkan hadits tersebut.

Diambil dalam kitab (Al-Majmu Syarh Al-Muhadzab).

Kemudian Imam Ibnu Taimiyah menjelaskan dalam kitab (Al-Fatawa Al-Qubra). Disunnahkan shalat dua rakaat setelah wudhu meskipun pada waktu yang dilarang (waktu haram).

Akhir Kata

Demikianlah artikel tentang sunnah-sunnah wudhu, yang bisa kalian ketahui dan bisa dipraktekan dalam melakukan wudhu.

Barangkali dari kalian semua ada yang mau ditanyakan tentang sunnah-sunnah wudhu. Bisa kirim langsung di kolom komentar di bawah ini.

Juga diharapkan dari kalian semua kritik dan sarannya, agar Duniapondok bisa berkarya dengan baik lagi.

Jangan lupa bantu share, apabila kalian menganggap artikel ini baik.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya teman-teman.