Keutamaan Menuntut Ilmu – Seseorang bisa dikatakan muslim, apabila kita sudah bisa memahami segala aturan yang ada di dalamnya. Baik perintah maupun larangannya.
Salah satu cara agar memahami aturan yang ada dalam agama Islam kita harus masuk pondok pesantren terlebih dahulu. Karena satu-satunya sarana paling aman.
Oleh sebab itu jalan satu-satunya untuk melaksanakan konsekuensi dari pengakuan bahwa kita sudah Islam itu harus mempunyai Ilmu.
Pengertian Menuntut Ilmu
Sebenarnya ilmu itu berasal dari bahasa Arab. Yaitu (al-‘ilmu) antonim dari kata (al-jahl) yang artinya kebodohan. Yang mana kata Ilmu terdiri dari tiga huruf. Yaitu ع ,لا ,م
- Huruf ‘ain ( ع )’ain merupakan kepanjangan dari kata “illiyin” yang artinya tinggi. Ini menunjukkan bahwa ilmu itu, suatu hal yang memiliki derajat yang tinggi disisi Allah swt.
Jadi setiap orang yang memiliki Ilmu, juga akan terkena dampak dari Ilmu itu tersendiri. Yaitu dengan diangkat derajatnya oleh Allah, baik di dunia maupun di akhirat.
- Huruf lam, ( لا ) lam dalam kata ilmu memiliki kepanjangan yaitu “lutfun” yang memiliki arti halus atau lembut. Artinya Ilmu itu adalah perkara yang memang tidak tampak konkret, tetapi bisa dirasakan.
Apabila orang itu sudah memiliki Ilmu, maka orang tersebut akan memiliki hati yang lembut dan halus. Dalam arti orang itu akan bersikap baik, taat dalam menjalankan perintah Allah yang maha Esa.
- Huruf mim ( م ) dalam kata Ilmu memiliki kepanjangan “mulkun” yang artinya raja. Jadi dengan Ilmu kita bisa menjadi pemimpin, baik pemimpin rumah tangga, lebih-lebih pemimpin negara.
untuk orang-orang yang memiliki Ilmu, dan hal ini tampak jelas dalam kehidupan kita. Seperti Presiden, beliau mempunyai adab kepada guru. Sehingga pantas baginya untuk memimpin suatu negara.
keutamaan menuntut Ilmu Syar’i
Ilmu adalah kunci segala kebaikan. Dengan ilmu kita bisa membedakan mana yang benar dan mana yang buruk. Ilmu merupakan salah satu sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan kepada kita.
Dengan ilmu kita bisa menyembah Allah, dengan ilmu pula agama Islam disebarkan.
Imam Ahmad mengatakan, manusia lebih penting memerlukan ilmu daripada makanan. Karena makanan hanya dibutuhkan disaat lapar saja, sedangkan ilmu. Diperlukan setiap waktu selama kita masih bernafas.
Kebutuhan pada makanan lebih kecil, dibandingkan kebutuhan pada ilmu. Sebab kelestarian urusan dunia dan agama, bergantung pada ilmu.
Jika kita ingin menyandang kemuliaan yang tak terkikis oleh perjalanan malam dan siang. Tak pernah lekang oleh pergantian masa dan tahun, kewibawaan tanpa kekuasaan, kekayaan tanpa harta.
Pasukan tanpa gaji, kebangsawanan tanpa keluarga besar. Pendukung tanpa upah, maka kita harus memiliki yang namanya ilmu.
Sesuai dengan apa yang telah Rasulullah sabdakan kepada umatnya :
“Menuntut ilmu itu wajib hukumnya bagi setiap muslim”
HR. Ibnu Majah no 224, diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dishahihkan Al Albani dalam shahiih al-jaami’ish Shaghiir no. 3913.
Sebagai muslim yang harus kita lakukan adalah. Mengikuti apa yang telah diperintah Rasulullah, yang mewajibkan kita dalam menuntut ilmu.
Sebutkan keutamaan Menuntut Ilmu
Karna tidak sempurna keimanan seseorang, dan tak sempurna pula amal kebaikannya. Kecuali semuanya didasari dengan yang namanya ilmu.
Oleh karena itu, ilmu merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan kepada kita semua.
Yang diwajibkan menuntut ilmu di sini adalah ilmu syar’i. Yaitu ilmu yang mengetahui masalah-masalah ibadah dan muamalah.
Juga bisa menjadikan seorang mukallaf, supaya bisa mengetahui kewajibannya sebagai seorang muslim yang sejati.
Oleh karena itu, merupakan sebuah kesalahan yang besar. Sebagian orang yang mengatakan dalil-dalil tentang kewajiban menuntut ilmu yang diambil dari Al Qur’an dan As-sunnah.
Tetapi yang beliau maksud adalah untuk memotivasi, kepada kita semua di dalam belajar ilmu duniawi. Bukan berarti kita mengingkari manfaat belajar ilmu duniawi.
Karena hukum dalam Islam mempelajari ilmu duniawi, tergantung dengan tujuannya masing-masing. Apabila digunakan dalam kebaikan maka ikut baik.
“Penjelasan ini, diambil dari perkataannya Imam Ibnu Hajar rahimahullah. Jelaslah ketika hanya disebut kata “ilmu” saja, maka yang dimaksud adalah ilmu syar’i”
keutamaan Menuntut Ilmu Dalam Islam
Hadits Tentang keutamaan Menuntut Ilmu
Selain disebutkan di dalam Al-Qur’an tentang Keutamaan Menuntut Ilmu, Rasulullah bersabda juga di dalam haditsnya.
Ini adalah beberapa hadits Rasulullah tentang Keutamaan Menuntut Ilmu.
#1. Terhindar dari Fitnah dan Laknat Allah
Diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, di dalam sebuah hadits bahawasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
“Sesungguhnya dunia itu bisa terlaknat, terlaknat segala yang ada di dalamnya dan isinya. Kecuali berdzikir kepada Allah. Dan mengamalkan amalan-amalan ketaatan. Demikian pula seorang yang alim atau yang belajar.
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, dihasankan oleh syaikh Al-Albani dalam shahih al-jami’, no: 1609)
Syaikh Al-Munawi berkata: Dalam menjelaskan makna hadits tersebut, dunia bisa memalingkan dari beribadah kepada Allah. Kemudian ada sebagian orang mengikuti keinginan dan hawa nafsunya.
Karena dunia bisa memperdaya jiwa-jiwa manusia, dengan keindahan dan kenikmatannya. Oleh sebab itu dunia ini bisa terlaknat.
#2. Salah Satu Jalan Menuju Surga
Ilmu adalah salah satu jalan bagi seorang muslim menuju surga, sebagaimana sabda Rasulullah Saw. Yang diriwayatkan dari Abu Darda.
Barang siapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya ke surga. ( HR. Ibnu Majah)
Rasulullah mewajibkan kepada kita, untuk selalu mencari dan menggali ilmu agama. Kapan dan dimana saja, tua atau muda. Karna dalam belajar ilmu tidak mengenal batas ruang dan waktu.
Karena sebagian dari keutamaan menuntut ilmu, memberikan jalan kepada penuntutnya menuju surganya Allah.
#3. Tanda Mendapatkan Petunjuk
Ketika Allah memberikan petunjuk kepada hambanya, maka Allah akan memberikan pemahaman kepadanya. Sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Saw, dari sahabat Mu’awiyah.
Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan. Maka Allah akan memahamkan tentang agama. ( HR. Bukhari no. 71 dan Muslim no.1037)
Apabila seperti itu, berarti Allah telah menghendaki kebaikan bagi hamba tersebut. Serta membimbing hambanya menuju kepada sesuatu yang diridhai-Nya.
Selain itu, kenikmatan yang tak pernah dirasakan di dunia ini, pasti akan diraihnya. Dengan keberadaan ilmu tersebut, kehidupannya menjadi berarti. Hingga masa depannya menjadi cemerlang.
#4. Amal yang Terus Mengalir
Apabila kita memiliki ilmu, maka kita wajib mengamalkannya kepada setiap manusia yang ada di sekitarnya. Hal itu menjadikan ilmu yang kita pelajari menjadi ladang amal jariyah.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam sebuah hadits :
“Jika manusia meninggal maka terputus amalnya, kecuali tiga perkara. Sedekah yang berjalan, ilmu yang bisa manfaat, dan anak shaleh yang selalu mendoakan kedua orangtuanya.
HR. Bukhari dan Muslim.
#5. Allah Akan Menjamin Rezekinya
Oleh dengan itu dijelaskan dalam hadits :
ان الله تكفل لطا لب العلم برزقه
Sesungguhnya Allah telah menjamin rezekinya bagi setiap orang yang menuntut ilmu.
Habib abdullah bin alawy al-haddad mengatakan: “Hadits ini merupakan jaminan khusus bagi semua penuntut ilmu”.
Semua makhluk yang ada di bumi ini, Allah sudah menjamin semua rizkinya. Maka arti dari hadits ini ditambahkan rizkinya khusus penuntut ilmu.
Keutamaan Menuntut Ilmu Agama
Nama asli beliau adalah Muhammad bin Idris, beliau memberikan sebuah nasehat kepada semua yang menuntut ilmu.
Barangsiapa yang ingin dunia, maka wajib baginya dengan ilmu. Dan barangsiapa yang ingin akhirat, maka wajib baginya dengan ilmu.
Kemudian barangsiapa yang ingin keduanya (dunia dan akhirat) maka wajib dengannya ilmu.
Dan beliau menyuruh kepada kita semua. Bahwa kita disuruh mengikat hewan buruan, dengan tali yang kuat. sebagaimana kita mengikat ilmu dengan pena.
Alangkah bodohnya kita, jika mendapatkan hewan buruan, kemudian kita tidak mengikatnya. Sehingga hewan buruan tersebut lepas di tengah-tengah kita.
Keutamaan Menuntut Ilmu Dalam Al-Qur’an
Keutamaan-keutamaan bagi penuntut ilmu dan pemiliknya
Duduk sejenak di hadapan Allah, sambil merenungkan dan mengkaji firman-firman-Nya. Merupakan sesuatu yang jarang dilakukan oleh seorang manusia.
Ada beberapa tempat yang bisa membuat kita, merenungkan dan mengkaji firman Allah. Yaitu majelis ta’lim.
Tapi sangat disayangkan ternyata beberapa majelis ilmu. Sudah tidak memiliki daya tarik yang bisa memikat umat Islam untuk duduk di sana.
Ada banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi, salah satu penyebabnya. Karena sebagian umat Islam, belum mengetahui keutamaan dan keuntungannya belajar ilmu Agama.
Kita lebih senang menyia-nyiakan waktu bersama teman-teman. Menghabiskan waktu di twitter, instagram, atau media sosial lainnya, dibandingkan duduk di majelis ilmu.
Karena fitrah manusia memang bertindak sesuai atas keuntungannya saja. Kalau kita tidak mengetahui keuntungan duduk berjam-jam di majelis ilmu, maka kita tidak akan pernah duduk di dalamnya.
Maka dari itu, semakin kita belajar dan mengetahui keuntungan sholat, puasa dan zakat. Maka kita semakin semangat menjalaninya, dan ini sudah fakta.
Oleh sebab itu, terdapat banyak dalil di dalam Al-Qur’an. Keutamaan dan keuntungan menuntut ilmu.
Menjadi Pembeda
Bagi seseorang yang menuntut ilmu, mendapatkan Anugerah dan keutamaan dari Allah yang maha Esa. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surah. (Al-Baqarah ayat 269)
Setiap orang yang mempunyai ilmu, menjadi pembeda antara yang satu dengan yang lainnya. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an surat. (Az-Zumar ayat 9)
Artinya :
katakanlah muhammad, apakah sama antara orang yang mengetahui dengan orang yang tidak tahu.
Menandakan Orang Yang Bertaqwa
Seseorang bisa dikatakan ulama, apabila orang tersebut sudah memiliki ilmu dan takut kepada Allah yang maha Esa. Hal ini bisa kita renungkan dalam ayat. (Al-Fathir: 28)
انما يخشى الله من عباده العلماء
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah seorang ulama.
Sebagian para ulama berkata.
“Siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Kepadanya”.
Disebutkan oleh Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya hamba yang paling takut kepada Allah. Dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama.
Karena semakin seseorang mengenal dengan Allah, maka akan lebih memiliki sifat takut dan terus bertambah sifat takutnya pada Allah.
Diangkat Derajatnya
Sangatlah beruntung bagi setiap manusia yang memiliki ilmu. karena dengan ilmu, manusia tersebut bisa diangkat derajatnya oleh Allah. Baik di dunia lebih-lebih di akhirat nanti.
Sebagaimana dijelaskan didalam Al-Qur’an surat (Al-Mujadalah ayat 11).
Artinya :
Niscaya Allah akan mengangkat derajatnya orang-orang yang beriman di antaramu, dan orang yang memiliki ilmu beberapa derajat.
Dalil keutamaan Menuntut Ilmu
Disebutkan di dalam kitab Zubad berupa nadhom :
وكل من بغيرعلم يعمل * اعما له مردودة لا تقبل
Setiap orang yang beramal tanpa ilmu, maka amalnya ditolak dan tidak diterima.
Beribadah tanpa didasari ilmu, maka tidak dapat apa-apa. Ini menjadi keistimewaan bagi setiap orang yang mempunyai pengetahuan ilmu agama.
Selain itu, dengan ilmu kita dapat lebih mengerti tatacara beribadah yang sebenarnya. Mulai dari niat, tujuan, dan maksud dari ibadah kita.
Sebenarnya ilmu ini merupakan bagian dari ibadah. Jika ilmu yang kita miliki diajarkan kepada manusia. Insya Allah akan mengalir terus dan bisa menjadi amal jariyah.
Dalam hadist nabi Muhammad bersabda:
“Sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu dibandingkan dengan orang yang ahli ibadah. Seperti halnya matahari di siang hari, dibandingkan seluruh lampu-lampu yang ada di muka bumi.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Kesimpulan dari hadist ini. Bahwasanya ahli ibadah itu, bisa mencakup hampir seluruh muslim yang ada di dunia ini. Sedangkan ahli ilmu itu hanyalah sedikit sekali jumlahnya.
Akhir Kata
Demikianlah artikel tentang “keutamaan menuntut ilmu” semoga bisa memberikan semangat bagi setiap manusia yang ingin menuntut ilmu.
Dikhususkan kepada semua santri, semoga dengan membaca artikel ini menjadi termotivasi baginya.
Jangan Lupa bantu share.