Syarat dan Rukun Haji dalam Ajaran Islam

Syarat dan Rukun Haji- Ibadah haji merupakan salah satu rukun islam yang paling akhir. Banyak orang di seluruh dunia, yang ingin pergi haji, agar bisa menyempurnakan rukun islamnya.

Tetapi tak semua orang bisa haji, karena haji merupakan panggilan langsung dari Allah yang maha Esa. Ada yang banyak harta tetapi tak pernah haji.

Sebelum anda melakukan ibadah haji. Maka alangkah baiknya anda mengetahui terlebih dahulu, semua hal-hal yang berhubungan dengan haji.

Oleh karena itu, Dunia Pondok kali ini ingin membahas semua yang berhubungan dengan ibadah haji. Mulai dari rukun, syarat, sunnah, serta larangan haji, akan saya bahas semuanya di bawah ini.

Syarat-syarat Haji dan Penjelasannya

Syarat dan rukun haji merupakan sesuatu yang harus dilakukan dalam ibadah haji, sebelum melakukan haji.

Dan barangsiapa yang tidak memenuhi syarat haji, maka orang tersebut belum wajib melakukan haji. Adapun syaratnya sebagai berikut.

Islam

Orang yang boleh melakukan ibadah haji hanyalah orang Islam, selain Islam tidak boleh. Dan apabila orang non Muslim pergi ke kota Mekah, lalu ikut melaksanakan ibadah haji, maka hajinya sia-sia.

Sudah Berakal dan Baligh

Orang yang ingin melakukan ibadah haji, maka harus mempunyai akal yang sehat. Tidak gila dan tidak memiliki gangguan jiwa.

Seseorang yang belum mencapai usia baligh, maka tidak boleh melakukan ibadah haji. Kemudian apabila ada orang yang belum baligh. Tetapi melakukan ibadah haji, maka harus mengulang kembali ketika sudah dewasa.

Seseorang bisa menjadi baligh ketika sudah berumur. 9 tahun bagi wanita, dan 15 tahun bagi orang laki-laki.

Merdeka

Yang dimaksud merdeka disini. Tidak berstatus budak (hamba sahaya) dan itu hanya ada pada masa Rasulullah dan para sahabat. Lalu untuk masa sekarang, sudah tidak ada lagi yang namanya budak.

Merdeka bisa juga diartikan, bebas dari tanggungan hutang. Juga tanggungan untuk keluarga yang ditinggalkan saat melakukan ibadah haji.

Mampu

Syarat haji yang terakhir adalah mampu (Istitha’ah) baik mampu secara mental atau secara materi. Tidak mempunyai hutang.

Rukun-rukun haji

Haji menurut bahasa mempunyai arti mengunjungi. Sedangkan menurut istilah adalah, mengunjungi baitullah (ka’bah) dengan tujuan beribadah kepada Allah yang maha Esa. Dalam waktu yang sudah ditentukan.

Macam-macam melaksanakan haji ada tiga:

  1. Haji ifrad (yaitu mendahulukan haji daripada Umrah)
  2. Haji tamattu (Yaitu mendahulukan Umrah daripada haji)
  3. HAJI qiran (yaitu berniat haji dan umrah dalam waktu bersamaan)

Adapun yang dimaksud rukun haji adalah. Semua kegiatan yang dilakukan dalam ibadah haji, yang sudah ditentukan dalam agama Islam, dan apabila ditinggalkan, maka hajinya tidak sah.

Adapun rukun haji akan saya bahas di bawah ini:

1. Ihram

Seseorang yang melakukan ibadah haji, hal pertama kali yang dilakukan adalah ihram. Yaitu dengan berniat untuk memulai ibadah haji, dengan cara memakai kain putih yang tidak ada jahitnya.

Adapun bolehnya ihram orang yang berhaji. Apabila sudah tiba di miqat, yaitu (batas-batas yang sudah ditentukan). Dengan bacaan niat seperti ini نويت الحج واحرمت بها لله تعالى nawaitu hajja wa ahramtu biha lillahi ta’ala.

Macam-macam miqat ada dua:

  1. Miqat zamani (yaitu miqat yang sudah ditetapkan waktunya. Mulai dari bulan syawal sampai tanggal 10 bulan Dzulhijjah)
  2. Miqat makani (yaitu miqat yang sudah ditetapkan sesuai dengan tempatnya) dan miqat ini ada beberapa tempat diantaranya.
  • Bagi orang yang ada di India dan Indonesia, kemudian yang searah dengannya. Maka niat ihram, ketika sudah ada di bukit Yalamlam.
  • Bagi orang yang ada di negara yaman dan hijaz. Maka niat ihram, ketika sudah berada di bukit Qarnul Manazil.
  • Kemudahan bagi orang yang tinggal di kota Mekkah. Maka niat ihramnya, dihitung ketika sudah keluar dari kota Mekkah.
  • Dan bagi orang yang ada di kota Madinah. (sekitarnya) Maka niat ihramnya ketika sudah sampai di Dzulhulaifah (Bir Ali).
  • Juga bagi orang yang ada di kota Syam dan Mesir. Maka niat ihramnya, ketika sudah sampai di kota Juhrah.

Inilah sebagian macam-macam miqat makani. Bisa anda terapkan, dari negara mana saja anda berada saat ini.

2. Wukuf di Arafah

Rukun haji yang nomor dua yaitu wukuf di Arafah, wukuf merupakan rukun haji yang paling agung. Para jamaah haji harus berhenti dulu di padang Arafah pada tanggal 9 Zulhijah, sampai terbit fajar ketika tanggal 10 Zulhijah.

3. Tawaf Ifadah

Tawaf Ifadah merupakan rukun haji yang nomor tiga. Maka para jamaah haji harus mengelilingi ka’bah, sebanyak tujuh kali.

Tawaf dilakukan pada malam 10 Dzulhijjah, dan waktu yang paling utama ketika hari raya idul adha, sebelum keluar matahari. Kemudian tawaf mempunyai beberapa syarat, diantaranya.

Syarat-syarat tawaf:

  1. Suci dari dua hadats, baik hadas kecil maupun hadas besar
  2. Suci dari najis, baik di dalam badan, pakaian, dan tempat
  3. Jamaah haji yang bertawaf, supaya menjadikan posisi ka’bah, berada di sebelah kirinya
  4. Jamaah haji memulai tawaf dari arah hajar aswad
  5. Bertawaf sebanyak tujuh kali

Macam-macam tawaf:

  1. Tawaf Ifadah (tawaf yang termasuk rukun haji)
  2. Tawaf qudum (tawaf yang dilakukan, ketika sudah sampai di kota Mekkah)
  3. Tawaf nazar ( tawaf yang dilakukan, ketika seseorang mempunyai nadzar)
  4. Tawaf wada (tawaf yang dilakukan jamaah haji, sebelum meninggalkan kota Mekkah)
  5. Tawaf sunah (tawaf yang dilakukan semata-mata hanya ingin mencari ridho Allah)

4. Sa’i (lari-lari kecil)

Sa’i adalah. Lari-lari kecil atau jalan dengan cepat, dari bukit safa ke bukit marwah sebanyak tujuh kali. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an (surat Al-Baqarah ayat 158).

Artinya:

“Sesungguhnya safa dan marwah merupakan syi’ar Allah. Barang siapa haji atau umrah ke Baitullah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya”

Sa’i merupakan kisah dari Nabi Ismail dan siti Hajar ketika sedang mencari mata air. Akhirnya Allah memberikan air zam-zam.

Syarat-syarat sa’i:

  1. Dimulai dari bukit Safa, disetiap hitungan ganjil
  2. Dimulai dari bukit marwah, disetiap hitungan genap
  3. Sa’i harus dilakukan sebanyak tujuh kali
  4. Sa’i dilakukan setelah melakukan tawaf Ifadah dan thawaf qudum

5. Tahallul

Tahallul merupakan rukun haji yang nomer lima. Ibadah tahallul adalah jamaah haji harus menggunting rambutnya paling sedikit tiga helai rambut.

6. Tertib

Rukun haji yang terakhir adalah tertib. Yang dimaksud tertib, jamaah haji harus melakukan rukun haji secara berurutan, jangan secara acak.

Baca juga: Kisah Nabi Ismail

Inilah seputar tentang pembahasan rukun haji, semua rukun haji sama seperti rukun umrah, kecuali wukuf di Arafah. Bagi orang yang umrah tidak usah berwukuf di Arafah.

Wajib Haji Apa Aja?

Wajib haji merupakan rangkaian yang harus dilakukan dalam melaksanakan ibadah haji. Hanya saja sebagai pelengkap rukun haji.

Adapun wajib haji ada 6 macam.

  1. Ihram dimulai dari miqat makani. Dilakukan setelah berpakaian ihram
  2. Bermalam di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah, ketika perjalanan dari Arafah ke Mina
  3. Melempar Jumrah Aqabah, ketika tanggal 10 Zulhijah. Para jamaah haji harus melemparkan kerikil kecil sebanyak tujuh kali, ke jurang besar tempat jumrah.
  4. Melempar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah,. Ketika hari Tasyrik ( tanggal 11, 12, 13 Zulhijah)
  5. Berdiam di Mina pada hari Tasyrik
  6. Tawaf wada’, sudah dibahas di atas tinggal scroll aja teman-teman ke atas

Wajib haji ini harus dilakukan semuanya. Apabila ditinggalkan satu saja, maka hajinya tetap sah tetapi wajib membayar dam (denda). Dengan menyembelih seekor kambing di kota Mekkah.

Tempat-tempat Penting dalam Haji

Banyak tempat-tempat di dunia, tetapi ada yang lebih baik dan mulia. Diantaranya akan saya sebut semuanya di bawah ini.

1. Makkah Al-Mukarramah

Ka’bah merupakan tempat ibadah orang didunia, yang mana ka’bah berada di pusat Masjidil Haram. Dalam ibadah haji, Makkah menjadi tempat pembuka dan penutup ibadah haji.

2. Kota Madinah

Kota suci kedua bagi orang Islam adalah kota Madinah, di kota tersebut Rasulullah dimakamkan. Tempatnya di Masjid Nabawi.

Madinah sebenarnya tidak masuk dalam ibadah haji. Hanya saja semua jamaah haji, biasanya masih menyempatkan diri untuk berkunjung ke masjid Nabawi. Agar bisa melaksanakan sholat di Masjid tersebut.

Kota Madinah berada di sebelah utara kota Makkah, sekitar kurang lebih 330 km.

3. Kota Arafah

Kota Arafah berada di sebelah timur kota Makkah, Arafah sangat dikenal sebagai pusatnya ibadah haji. Karna di kota inilah jamaah haji melakukan wukuf.

Setiap tahunya kurang lebih dua juta jamaah haji, yang berkumpul di sana, ketika tanggal 9 Zulhijah.

4. Kota Mina

Mina merupakan tempat berdirinya tiga jumrah, yang mana semua jamaah haji harus melemparkan batu kerikil ke tiang atau jurang.

Sebagai simbolisasi tindakan Nabi Ibrahim ketika mengusir setan. Selain melemparkan batu ke jumrah, jamaah haji juga diwajibkan menginap ditempat ini.

5. Kota Muzdalifah

Muzdalifah berada di dekat Arafah dan Mina. Semua jamaah haji juga diwajibkan bermalam di Muzdalifah pada tanggal 9 Zulhijah.

Akhir Kata

Dengan demikian, semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang syarat-syarat dan rukun-rukun haji bagi pembaca.

Mari persiapkan diri dengan baik untuk menyambut momen sakral tersebut dengan hati yang ikhlas dan penuh keberkahan.