sebenarnya, ini adalah mimpi yang tak pernah saya bayangkan. Menjadi seorang ahli Alqur’an, karna berawal dari menyetor surah-surah pendek.
kemudian saya diajak oleh guru saya, agar menghafal Alqur’an.
Ea udah, saya ikuti apa yang guru perintahkan. Terkadang saya malas ketika mengulangnya. Walaupun yang saya hafalkan tidak 30 juz.
Tapi alhamdulillah, saya masih diberi kesempatan menghafalnya.
Tapi jangan lupa teman-teman, do’akan saya, barang kali bisa hatam tahun depan, amin yaallah.
Daftar Isi
Membaca

Sebelom saya menghafal Alqur’an. Terlebih dahulu saya membaca satu halaman yang mau di hafal, sebanyak tujuh kali. Supaya menjadi gampang ketika menghafal nanti.
Karna kata guru, satu huruf membaca Alqur’an. Sudah mendapatkan 10 pahala, coba bayangkan kalo satu halaman, itu ada berapa huruf. Tentu tidak akan bisa menghitungnya.
Sudah berapa pahala yang dikumpulkan setiap harinya, apabila sudah istiqomah membacanya. Memang mencari pahala itu gampang, apabila sudah mempunyai ilmu agama.
Itu masih pahala membaca saja, belom ketika memahaminya. Sungguh luar biasa bagi orang-orang yang suka memmbaca Alqur’an.
Walaupun cara yang saya lakukan, berbeda dengan cara teman saya. Tapi alhamdulllah, saya diberikan kemudahan dalam menghafal.
terkadang teman-teman banyak yang mempunyai cara tersendiri. Ada yang tiga kali baca langsung hafal. Bahkan ada lagi yang lebih dari itu. Yaitu, cuman dibaca satu kali.
Biasanya, orang yang cepat hafalnya itu. Mempunyai keistiqomaan sholat tahajud, karna tahajud bisa membuat orang itu cerdas. Dan ini sudah terbukti, dilakukan ulama-ulama salaf dulu.
Cinta

Dan ini adalah salah satu rahasia saya bisa menghafal Alqur’an. Walaupun yang saya hafalkan, tidak nyampek 30 juz. Tetapi saya selalu bersyukur, barang kali tahun depan bisa hatam.
Saya kasih rahasianya di sini deh. Saya sebagai penghafal Alqur’an, yag ditanamkan terlebih dulu dalam hati saya, yaitu mencintai Alqur’an.
Karna klo sudah cinta, pasti ada kemudahan dan perjuangan dalam menghafalnya. Sama halnya, klo sudah cinta pada seorang wanita, apapun pasti dilakukan.
Karna ada Hadis yang, artinya ‘’barang siapa yang cinta terhadap sesuatu, maka sering disebut setiap harinya’’.
jadi klo sudah cinta pada Alqur’an, pasti orang tersebut, membacanya setiap hari.
Maka dari itu, cintai dulu alqur’an, Klo mau menghafal isinya.
Taqwa

Ini adalah salah satu penyebab saya bisa menghafal Alqur’an. Yaitu, taqwa kepada Allah, insyaallah klo sudah meningkatkan taqwa kepadanya, pasti ada jalan keluarnya.
Contohnya gampang, cara meningkatkan taqwa kepada Allah. Orang lain tidur, kita sholat, orang lain diam, kita zdikir. Dan supaya kita ingat sama Allah terus, ingatlah kematian.
Jangan sampek kita ingat sama Allah, seperlunya saja. Karna nanti Allah juga lupa kepada kita di waktu susah.
Allah dulu Allah lagi Allah terus. Karna Allah yang mengatur semua yang ada di dunia ini. Hanya kepadanya, saya bersandar.
Pokoknya, kalo kita masih melihat orang lain melakukan amal ibadah, maka kita jangan sampai kalah. Berlomba-lombalah dalam kebaikan.
Ini salah satu cara saya meningkatkan taqwa kepada Allah. Jangan pernah putus asa dalam mengharap pertolongan Allah.
Menghafal

Setelah saya lakukan semuanya cara di atas. Baru saya mulai menghafal Alqur’an, waktu yang sangat ideal. Menurut saya, untuk menghafal, yaitu jam 03.00 malam.
Tapi bukan hanya berpedoman pada waktu ini saja. Masih ada waktu yang lain kok.
Berarti klo saya bangun jam segitu, otomatis sudah menjalani sholat tahajud. Insyaallah kalo sudah menghafal jam segitu, cepat nempel deh di otak saya.
Dan ada 4 waktu yang saya jaga setiap harinya. Ketika menghafal Alqur’an, yaitu:
- Waktu sebelum magrib, untuk menghafal
- Waktu setelah magrib sampai isyak, untuk mengulang hafalan
- Waktu sebelom shubuh, untuk menghafal
- Waktu ketika jam 08.00 sampai jam 10.00, mengulang hafalan
Dan masih ada satu waktu, insyaallah saya jelaskan di bawah ini.
Itu semua saya lakukan ketika saya masih menghafal Alqur’an. Tapi kalo sekarang, insyaallah masih terjaga kok, walaupun terkadang tidak istiqomah.
Terkadang, orang yang menghafal Alqur’an. Biasanya punya do’a-do’a husus, yang dikasih gurunya. Biar lebih cepat lagi hafalannya.
Insyaallah ada jalan bagi setiap orang yang mau menghafal Alqur’an. Karna Alqur’an, adalah satu-satunya mukjizat nabi yang masih bisa di pakai umatnya.
Dan hanya Alqur’an, satu-satunya kitab Allah, yang bisa dihafalkan. Kalo kamu tidak percaya, coba kamu cari, adakah orang yang menghafal kitab Injil.
Walaupun kamu mencarinya, dari ujung barat, ke ujung timur. Sampai kapanpun, kamu tidak akan menemukannya.
Karna Allah berjanji dalam Alqur’an, yang artinya,’’sungguh telah kami mudahkan Alqur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mengambil pelajaran’’.
Dan ayat di atas disebut dalam satu surah, sebanyak 4 kali. Ini menjunjukan, betapa pedulinya, Allah kepada umat nabi Muhammad.
Walaupun, terkadang manusianya yang tidak sadar.
Menyetor

Supaya kamu tidak jadi penasaran, saya akan jelaskan di sini semuanya. Saya menyetor hafalan, kepada guru yang sudah hafal Alqur’an juga.
Dan tidak perlu di ragukan lagi masalah sanat Hadisnya, insyaallah bersambung, sampai ke nabi Muhammad.
Karna guru saya menyetor hafalannya, ke salah satu Ulama, yang mempunyai qiroah seven, ketika masih di Makkah.
Waktu saya menyetor biasanya, di pagi hari setelah sholat shubuh. Karna waktu itu otak masih fresh. Dan yang menyetor bukan hanya saya, tetapi banyak teman-teman saya.
Jadi saya sarankan kepada kamu, yang ingin menjadi ahli Alqur’an, kalo bisa, menyetorlah kepada seorang guru yang mempunyai sanat, insyaallah lebih barokah lagi.
Berdo’a

Jangan lupa berdo’a setiap hari kepada Allah, supaya diberikan kemudahan dalam menghafal. apalagi berdo’a pada hari jum’at.
Biasanya orang itu, berdo’a dulu sebelom mengerjakan, ini kurang pas. Bagi penghafal Alqur’an saya sarankan, harus berusaha dulu baru berdo’a. insyaallah menambah kelancaran dalam menghafal.
Lupa
Buat kamu yang menghafal Alqur’an, biasanya sering mengalami yang namanya lupa, ea maklum. Namanya juga manusia, pasti mengalami hal seperti itu.
Cuman ada berapa cara supaya tidak lupa:
- Jauhkan maksiat
- Sebutlah nama Allah, ketika lupa
- Jangan pernah mengatakan saya lupa
Mengapa harus jauh dari maksiat, karna saya ingat kisah Imam Safi’i. Disaat beliau mengalami lupa, hanya karna melihat tumit seorang wanita, yang tersingkap.
Di saat itulah, separuh hafalan Imam Safi’i, menurun, maka dari itu beliau mengadu kepada gurunya, tentang buruk hafalannya.
Kemudian gurunya memberikan saran. Tinggalkanlah maksiat, dan memberi kabar bahwasannya ilmu itu cahaya. Sedangkan cahaya Allah tidak pernah diberikan kepada ahli maksiat.
Oleh karna itu, kalo memang kamu ingin menjadi penghafal Alqur’an. Maka jangan pernah mendekat kepada maksiat.
Cobaan
Sering saya ketemu dengan para penghafal Alqur’an, mereka semua di saat menjalani menghafal. Pasti mengalami yang namanya cobaan.
Dan cobaan yang terberat adalah, banyak wanita yang ingin mendekatnya. Apalagi kalo sudah nyampek surah yusuf waduh, tambah berat lagi cobaanya.
Kenapa saya katakan wanita, karna saya sudah mengalaminya sendiri. Dan terbukti, tapi alhamdulillah, saya masih bisa menahanya.
Mengulang
Ini termasuk sesuatu yang wajib bagi penghafal Alqur’an. Karna dengan mengulang hafalan, bisa menambahkan daya ingat.
Dan supaya Alqur’an yang sudah disetor, tidak jadi lupa.
Ada beberapa waktu, bagus untuk mengulang hafalan yaitu:
- Membacanya di dalam sholat
- Ketika jam 80.00 pagi
- Waktu kosong
Biasanya kalo saya mengulang hafalan, tidak terbatas oleh waktu. Setiap ada waktu kosong, di sana saya mengulang hafalan.
Menjaga
Apabila Alqur’an yang dihafal sudah hatam, maka harus dijaga benar-benar. Jangan sampai hilang begitu saja.
Oleh karna itu, saya sarankan bacalah minimal 1 juz, dua hari. Klo mampu bacalah dalam sholat.
Ini adalah perjalanan saya, yang saya alami ketika menghafal Alqur’an. Semoga apa yang saya tulis di atas, menjadi manfaat bagi setiap orang yang membacanya.
Yang terpenting ketika menghafal Alqur’an, adalah mengamalkannya di dalam kehidupan ini. Bukan karna kuat hafalannya.
Bacalah Alqur’an. sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat, untuk memberikan pertolongan kepada pembacanya.