Ketentuan Sahnya Shalat Berjamaah dan Tata Caranya

Ketentuan Shalat Berjamaah – Apakah kamu tahu tentang ketentuan shalat berjamaah? Itu lho, sholat yang biasanya dilakukan setiap hari di Masjid.

Islam mengajarkan kebersamaan dan perdamaian tanpa memandang status sosial dan derajat. Ajaran tersebut mencerminkan pula dalam sholat.

Shalat berjamaah lebih diutamakan daripada shalat (sendirian) munfarid.

Sholat berjamaah merupakan shalat yang hukumnya fardhu kifayah. Jadi apabila satu kampung tidak ada yang melakukan shalat berjamaah, maka semua penduduk kampung tersebut, mendapatkan dosa semua.

Apa Itu Sholat Berjamaah

Sholat berjamaah bisa dilakukan oleh dua orang atau lebih, dimana salah satunya ada yang menjadi Imam, dan makmum. Imam harus bersikap bijak, karna para makmum wajib mengikuti semua yang dilakukan Imam.

Menjadi seorang Imam harus memahami keadaan makmum, dengan itu semua hal yang diputuskan harus dengan bijaksana.

Apakah kamu pernah melihat orang yang menjadi Imam membaca surah yang panjang? Tentunya pernah. Nah, kamu yang menjadi Imam, bukankah akan lebih baik jika yang dibaca adalah surah pendek.

Mengapa demikian? Karena yang menjadi makmum kebanyakan orang tua, yang sudah tidak kuat berdiri dalam waktu lama.

Sebelum kita mengetahui syarat wajib sholat berjamaah, maka alangkah baiknya kita mengetahui dulu makruh dalam sholat. Agar sholat kita lebih sempurna lagi.

Syarat Sholat Berjamaah

Tanpa Imam dan makmum sholat berjamaah tidak bisa dilakukan, oleh karena itu dalam shalat berjamaah terdapat Imam dan makmum. Adapun syarat shalat berjamaah diantaranya:

    Syarat Menjadi Makmum

  1. Makmum harus mengikuti gerakan imam dalam sholat, dengan melihat secara langsung atau melihat shaf.
  2. Makmum tidak boleh mendahulukan gerakan imam.
  3. Makmum harus berniat mengikuti imam selama dalam sholat.
  4. Makmum tidak boleh berdiri lebih dari tempat imam.
  5. Makmum harus berada dalam satu tempat bersama imam.
  6. Jenis sholat makmum harus sama dengan sholat imam ( sama-sama sholat ashar).
  7. Apabila imam melakukan hal yang membatalkan shalat maka makmum harus mufaraqah dari imam.

        Syarat Menjadi Imam

  1. Orang yang menjadi imam harus sehat dalam melakukan sholat.
  2. Imam harus mengetahui rukun dan syarat-syarat sholat.
  3. Apabila imamnya laki-laki maka makmumnya bisa laki-laki dan wanita, tetapi apabila imamnya wanita maka makmumnya wajib wanita saja.
  4. Imam harus mempunyai kemampuan dalam membaca Al-Qur’an.
  5. Imam harus mempunyai dasar ilmu fiqih.
  6. Imam harus mengetahui kondisi makmumnya.
  7. Imam harus memahami ketentuan shalat berjamaah.

Seseorang yang bisa menjadi imam harus mempunyai syarat-syarat tertentu, diantaranya yang sudah saya tulis di atas.

Adab Sholat Berjamaah

Ada beberapa adab dalam Islam yang baik dilakukan sebelum pergi ke masjid bagi orang yang hendak melakukan sholat berjamaah. Diantaranya sebagai berikut:

Bersuci Dari Hadas

Sebelum berangkat ke masjid alangkah baiknya kita bersuci terlebih dahulu, hal tersebut sesuai dengan apa yang sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad.

Artinya:

Barangsiapa bersuci dari rumahnya kemudian berjalan menuju rumah Allah (Masjid), untuk menunaikan kewajiban yang Allah perintahkan. Maka kedua langkah kakinya akan menghapus dosa dan mengangkat derajat.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Muslim.

Membaca Doa Masuk Masjid

Ketika kita hendak masuk masjid Islam mengajarkan untuk mendahulukan dengan kaki kanan, dan apabila keluar mendahulukan kaki kirinya.

Kemudian dianjurkan juga membaca doa masuk masjid agar semakin banyak pahala yang kita dapatkan.

Melakukan Sholat Tahiyatul Masjid

Nabi Muhammad menganjurkan kepada umatnya untuk melakukan sholat sunah dulu sebelum duduk di masjid.

Sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad:

Artinya:

Apabila salah satu dari kamu masuk ke dalam masjid, maka hendaklah shalat dua rakaat dulu sebelum duduk.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Jangan Berjalan Depan Orang Sholat

Kita sering lihat ketika berada di masjid banyak orang berjalan di depan orang yang sedang sholat. Selain tidak sopan hal tersebut menunjukan sedikitnya pengetahuan tentang adab dalam melakukan ibadah sholat.

Padahal berjalan di depan orang yang sedang sholat dosanya sangat besar sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad:

Artinya:

Seandainya yang berjalan di depan orang yang sedang sholat mengetahui dosa yang ditanggungnya. Niscaya akan memilih untuk menunggu selama 40 tahun.

Karena hal tersebut lebih baik baginya daripada berjalan di depan orang yang sholat.

Merapatkan Barisan Sholat

Pastikan kamu berada dalam barisan pertama ketika shalat hendak dimulai dengan cara meluruskan depan, samping, belakang.

Sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad:

Artinya:

“Luruskanlah shaf-shaf kamu maka sesungguhnya meluruskan shaf termasuk dari sempurnanya sholat”

Tetapi alangkah baiknya apabila wanita sholat berjamaah bersama lak-laki dalam satu tempat. Maka yang paling utama shafnya para wanita yang paling akhir.

Tata Cara Sholat Berjamaah

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa dalam shalat berjamaah terdiri dari imam dan makmu. Imam adalah orang yang memimpin dalam sholat, sedangkan makmum orang yang berada di belakang imam.

Setelah syarat yang diatas sudah terpenuhi maka sholat berjamaah secara sah boleh dilakukan, adapun tata caranya sebagai berikut:

Membaca Niat

Melafadzkan niat tergantung pada sholat yang hendak dilakukan pada saat itu. Karena membaca niat dalam sholat berjamaah dibagi menjadi dua bagian, antara niat imam dan makmum.

Gambar di atas merupakan contoh niat imam, kita tinggal menggantinya saja lafad imaman menjadi makmuman.

Makmum Wajib Ikut Imam

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa yang memimpin dalam shalat berjamaah adalah Imam, maka semua makmum wajib mengikuti gerakan imam.

Sedangkan makmum yang ada di barisan paling belakang, hendaknya mengikuti shaf yang ada di depannya. Begitulah seterusnya agar tidak ada yang ketertinggalan antara barisan shaf.

Makmum Berdiri di Belakang Imam

Apabila tempatnya penuh maka boleh posisi makmum dekat dengan imam, dengan cara tumit makmum tidak boleh mendahulukan tumit imam.

Tetapi apabila posisi makmum mendahulukan posisi imam, maka shalat berjamaah tersebut bisa dikatakan tidak sah.

Posisi seperti ini sudah dijelaskan dalam fiqih ketentuan shalat berjamaah, dimana makmum tidak boleh sejajar dengan imam.

Makmum yang Terlambat

Islam mengajarkan bagi makmum yang terlambat dalam melakukan sholat berjamaah, bisa langsung mengikuti imam dalam beberapa ketentuan. Tetapi harus datang dengan keadaan tenang.

Bagi makmum yang datang terlambat sedangkan imam dengan keadaan ruku’ maka makmum boleh  langsung membaca niat dan takbiratul ihram. Kemudian langsung mengikuti gerakan imam.

Apabila makmum ketinggalan satu rakaat kemudian imam selesai membaca salam, maka hendaknya makmum menyelesaikan satu rakaat lagi.

Keutamaan Shalat Berjamaah

Jika kita melakukan sholat berjamaah, maka akan banyak keutamaan yang didapatkan. Dalil paling kuat yang menjadikan shalat berjamaah ini keutamaannya besar. Bahwa Nabi Muhammad tidak pernah meninggalkannya. Baik beliau saat ada di rumah atau sedang perjalanan.

Mendapatkan 27 Pahala

Mengapa Nabi Muhammad tidak pernah meninggalkan sholat berjamaah? Karena Allah akan berikan 27 pahala. Berikut ini dalil tentang shalat berjamaah.

Artinya:

Sholat berjamaah lebih utama daripada shalat sendirian, dengan dua puluh tujuh pahala.

Diangkat Derajatnya oleh Allah

Nabi Muhammad sudah menjelaskan bahwa bagi orang-orang yang melakukan sholat berjamaah di dalam masjid.

Sama seperti halnya berjuang di jalan Allah, sehingga Allah akan mengangkat derajatnya dan menghapus dosa-dosanya. Sebagaimana dalam Hadits Nabi Muhammad.

Artinya:

Sempurnakan wudhu pada waktu yang tidak disukai, kemudian banyaklah melangkah ke masjid. Menunggu sholat setelah melakukan wudhu, maka hal tersebut sama seperti berjuang di jalan Allah.

Dijanjikan Masuk Surga

Selain diangkat derajatnya bagi orang-orang yang suka melakukan sholat berjamaah, Allah juga menjanjikan masuk surga. Sebagaimana sudah dijelaskan oleh Nabi Muhammad dalam Hadits.

Artinya:

Ada tiga golongan yang dijamin oleh Allah. Pertama orang yang berjuang dijalan Allah, orang yang keluar pergi ke masjid. Ketiga orang yang masuk ke rumahnya dengan mengucapkan salam maka itu semua dijamin oleh Allah surga baginya.

Kesimpulan Shalat Berjamaah

Keutamaan tersebut bisa dimiliki oleh semua orang yang ingin melakukan sholat berjamaah di masjid. Semuanya berada dalam derajat yang sama, buktinya sujud sama-sama sujud jadi tidak memandang itu kaya, cantik, dan sebagainya.

Dalam melakukan sholat berjamaah yang membedakan hanyalah satu yaitu, kekhusuan dalam melakukan sholat.

Situasi inilah yang akan terjadi di akhir zaman. Semua orang berada dalam status yang sama, yang membedakan hanyalah taqwa kepada Allah.

Dengan sholat berjamaah kita selalu ingat bahwa hidup di dunia sama dalam posisi yang benar. Sehingga tetap terjaga kerukunan, tidak mudah tertipu oleh setan.

Akhir Kata

Itu tadi beberapa ketentuan shalat berjamaah lengkap dengan tata caranya yang bisa kita terapkan selama hidup di dunia ini.

Apakah kamu siap melakukan kebaikan ini? atau siap menjadikan orang yang melakukan kebaikan ini?.

Barangkali dari teman-teman ada yang mau ditanyakan tentang ketentuan shalat berjamaah. Bisa langsung kirim di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bantu share teman-teman.