Doa Iftitah

5 min read

Doa Iftitah

Doa Iftitah – Salam sejahterah kami ucapkan kepada semua teman-teman. Terima kasih telah kembali lagi di situs duniapondok, semgoa kalian semua tetap di dalam lindungan Allah yang Maha Esa.

Doa iftitah sering kita baca ketika sedang shalat, karna doa ini mengandung harapan doa yang dipanjatkan kepada Allah. Namun doa ini memiliki beberapa variasi bacaan, mulai yang pendek sampai yang panjang.

Nah, meskipun kita sama-sama umat muslim, namun patokan dalam membaca iftitah pasti berbeda-beda. Contohnya seperti Nahdhatul ulama (NU) dan Muhammadiyah sering kita jumpai bacaan iftitah dari kalangan tersebut.

Dengan itu, duniapondok akan menjelaskan dengan lengkap tentang seputar bacaan iftitah. Mulai dari bacaan, arti, dan macam-macamnya.

Daftar Isi

Adab Membaca Doa Iftitah

Adab membaca iftitah. Ada beberapa adab ketika membaca Iftitah yang telah dijelaskan dalam kitab Adkar, karangan Imam An-Nawawi. Sehingga adab ini perlu diperhatikan saat kalian melakukan shalat, berikut diantaranya:

  1. Doa iftitah dibaca dengan سر (lirih), namun apabila dibaca dengan جهر (keras) hukumnya makruh tapi tidak membatalkan shalat. Hal tersebut sesuai sunah.
  2. Tatap disunahkan membaca doa iftitah walaupun kalian datang sebagai makmum masbuk, kecuali jika akan segera ruku’. Sehingga tidak perlu membaca iftitah, namun berusaha membaca doa fatihah, karna fatihah termasuk rukun.
  3. Membaca iftitah itu tidak wajib, jadi apabila kalian meninggalkannya, maka tidak perlu sujud sahwi.
  4. Bagi yang makmum masbuk, ketika mendapati seorag imam sedang rukuk atau sujud. Maka makmum langsung mengikuti imam tidak perlu membaca doa iftitah.
  5. Doa iftitah sunahnya dibaca pelan apabila dibaca keras maka hukumnya makruh, namun tidak membatalkan shalatnya.
  6. Para ulama Syafi’iyah telah berbeda pendapat mengenai iftitah dalam shalat jenazah. Namun pendapat yang paling shohih adalah tidak perlu membacanya karna shalat jenazah itu dibagun atas ringan.
  7. Apabila kalian shalat di akhr waktu, maka dianjurkan tidak perlu membaca iftitah.

Hukum Bacaan Doa Iftitah

Hukum membaca iftitah adalah sunah, karna iftitah merupakan salah satu sunah yang ada dalam shalat. Hal ini sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad.

Artinya:

Ada Rasulullah ketika bertakbir di dalam shalat beliau berdiam sejenak sebelum membaca ayat. Maka saya bertanya, wahai Rasulullah demi ayah dan ibuku saya melihatmu berdiam antara takbiratul ihram dan bacaan ayat. Apa yang Engkau baca ketika itu ya Rasulullah? Beliau menjawab iftitah.

Sehingga dari hadits tersebut Imam An-Nawawi berpendapat dalam kitab Adkar. Bahwa membaca doa iftitah hukumnya sunah, baik dalam shalat wajib atau sunah.

Keutamaan Membaca Doa Iftitah

Keutamaan doa iftitah hampir sama dengan bacaan-bacaan yang lain dalam shalat. Namun salah satu keutamaannya mengandung arti indah yang menunjukan penghambatan seorang hamba dengan sang pencipta. Adapun keutamaannya diantaranya sebagai berikut:

Dibukakan Pintu Langit

Terdapat hadits yang shahih dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anhu, bahwa Ibnu Umar berkata. Ketika kami melakukan shalat bersama Nabi Muhammad ada seorang sahabat yang membaca doa ittitah. Kemudian Nabi berkata, saya heran telah dibukakan baginya pintu-pintu langit.

Maka dari hal tersebut Ibnu Umar tidak meninggalkan iftitah sejak Nabi Muhammad berkata demikian.

Itulah keutamaan iftitah yang pertama, akan dibukakan pintu-pintu langit bagi setiap hamba yang membacanya dalam shalat.

Bentuk Pendekatan Diri Kepada Allah

Kita sebagai makhluk ciptaaan Allah yang tidak lepas dari dosa dan kesalahan. Maka iftitah salah satu cara untuk melakukan permohonan kepada Allah.

Karna dalam doa iftitah cukup lengkap di dalamnya memohon keselamatan, meminta perlindungan, serta permohonan ampun kepada Allah yang Maha Esa.

Mendapatkan Pahala Sunah

Doa iftitah merupakan amalan sunah yang ada di dalam shalat. Jadi apabila kita membacanya, maka otomatis kita akan mendapatkan pahala amalan sunah tersebut. Hal ini sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad.

من احيا سنة من سنتي فعمل بها الناس كان له مثل اجر من عمل بها لا ينقص من أجورهم شيئا

Artinya:

Barang siapa yang telah menghidupkan satu sunah dari sunahku dan diamalkan oleh manusia. Maka dia akan mendapatkan pahala seperti orang-orang yang mengamalkannya dengan tidak mengurangi pahala mereka sedikitpun.

Hadits tersebut telah dicantumkan oleh Imam Ibnu Majah dalam kitab Sunan Ibnu Majah, pada bab keutamaan menghidupkan sunah Nabi.

Diangkat Doanya Oleh Malaikat

Salah satu bukti, bahwa iftitah memiliki kedudukan tersendiri. Bahwa setiap apa yang kita panjatkan dalam iftitah, maka doa tersebut aka diangkat oleh Malaikat. Hal ini sebagaimana dalam hadits Nabi Muhammad.

Bahwa ketika ada seorang sahabat yang sedang melakukan shalat bersama Nabi Muhammad lalu dia membaca satu  iftitah. Kemudian Nabi Muhammad berkata:

Saya sedang melihat 12 Malaikat bersegera menuju kepadanya, mereka saling berlomba untuk mengangkat doa itu kepada Allah

Hadit ini dijelaskan dalam hadits shahih dari Anas bin Malik yang diriwayatkan oleh Imam Muslim No hadits 1385.

Awal Mula Bacaan Doa Iftitah

Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa ketika Nabi Muhammad sedang melakukan shalat bersama para sahabat. Ada seorang pria yang membaca doa setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca surat Al-Fatihah.

Setelah selesai shalat Nabi bertanya, siapa tadi yang membaca doa ini. Kemudian beliau berkata, bahwa doa tersebut membuatnya kagum karna bisa membuka pintu-pintu langit. Adapun sejarahnya bisa kalian lihat di link tersebut.

Dari kisah tersebut iftitah menjadi sunah untuk dibaca di dalam shalat. Namun dalam hadits Nabi Muhammad mengajarkan banyak sekali macam-macam iftitah, diantaranya sebagai berikut.

Doa Iftitah Dalam Shalat

Ada banyak versi mengenai tentang bacaan iftitah yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad, kalian bisa memilih salah satunya.

Namun jika kalian sudah menguasai bacaan iftitah, maka kalian bisa memakainya secara bergantian, berikut diantaranya.

Doa Iftitah Sesuai Sunah Latin

Doa Iftitah Sesuai Sunah Latin
sumber: duniapondok.com

Allahu akbar kabiiraw walhamdulillahi kastiiraw wasubhanallahi bukrataw washiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas shamaawaati wal artdi, haniifam muslimaa wamaa anaa minal musriqin.

Inna shalaatii, wanusuqii, wamahyaaya wamamaatii. Lillahi rabbil ‘alamin. Laa syariika lahu wabidzalika umirtu wa ana minal muslimin.

Arti Doa Iftitah

Allah Maha besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha suci Allah pada waktu pagi dan petang.

Sesungguhny saya hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk. Dan saya bukanlah dari golongan orang-orang yang musyrik.

Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu baginya, dengan yang demikian saya diperintahkan, dan saya termasuk dari golongan orang-orang muslim.

Doa Iftitah Sunah

Doa Iftitah Sunah
sumber: duniapondok.com

Allahumma baagit bainii wa baina  khataayaaya kamaa bangatta bainal masriqi wal magrib. Allahumma naqqini minal khatayaa kamaa nyunaqqats tsaubul abyadu minad danasi. Allahummag sil khatayaaya  bil ma’i wal shalji wal baradi.

Arti Doa Iftitah Pendek

Ya Allah jauhkanlah antara saya dan kesalahan ku, sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah bersihkanlah saya dan kesalahan-kesalahanku, sebagaimana baju putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah cucilah saya dari kesalahan-kesalahanku dengan air, salju, dam air es.

Bacaan Doa Iftitah

Bacaan Doa Iftitah
sumber: duinapondok.com

Allahumma rabba Jibril wa miika il wa israfil faa tiris stamawati wal artd, ‘aalimal ngoibi was shaadati. Anta tahkumu baina ‘ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifun.

Ihdzinii limaak thulifa fiihi minal haqqi biitznika innaka anta tahdinii man thasaa’u ila syiraatim mustaqim.

Arti Iftitah

Ya Allah tuhannya Jibril, Mikail, dan Israfil. Pencipta langit dan bumi yang mengetahui yang ghai dan yang nampak. Engkau yang memutuskan diantara hambamu terhadap apa yang mereka perselisihkan.

Berilah petunjuk kepadaku untuk menggapai kebenaran yang diperselisihkan dengan izinmu. Sesungguhnya Engkau Maha pemberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalan yang lurus.

Bacaan Doa Iftitah 2

Dalam kitab Adkar karangan Imam Nawawi dalam bab takbiratul ihram, yang berdasarkan dari Siti Aisyah Radhiyallahu ‘anha. Bahwa Nabi Muhammad ketika membuka shalat beliau membaca iftitah sebagai berikut.

سبحانك اللهم وبحمدك وتبارك اسمك وتعالى جدك ولا اله غيرك

Artinya:

Maha suci Engkau ya Allah ku sucikan namamu dengan memujimu namamu penuh berkah. Maha tinggi Engkau tidaklah berhak disembah selain Engkau.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Imam thirmidzi,  Abu Daut, dan Ibnu Majah dengan sanat yang lemah. Sehingga melemahkan hadits tersebut Abu Daut da Imam Thirmidzi.

Selain itu ada riwayat lain dari Harist Sayyidina ‘Ali Radhiyallahu ‘anhu. Bahwa Nabi Muhammad ketika membuka shalat membaca iftitah sebagai berikut.

لاَاله الا انت سبحانك ظلمت نفسي وعملت سوءا فاغفرلي انه لا يغفر الذنوب الا انت وجهت وجهي

Doa Iftitah Pendek

الحمد لله حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه

Arti Doa Iftitah Pendek

Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, dan penuh berkah
Baca Juga: Doa Ketika Marah

Doa Iftitah Muhammadiyah

Doa Iftitah Muhammadiyah
sumber: duniapondok.com

Bacaan iftitah yang sering dibaca oleh golongan Muhammadiyah yang berdasarkan dari Majlis Tarjih Muhammadiyah adalah sebagai berikut.

Doa tersebut merupakan salah satu doa yang sering dibaca oleh Nabi Muhammad ketika melakukan ibadah shalat.

Hadits tersebut termasuk hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim.

Doa Iftitah 2

doa iftitah
sumber: duniapondok.com

Itulah dua bacaan iftitah yang sering dipakai oleh warga Muhammadiyah sesuai dengan arti organisasinya. Yaitu pengikut Nabi Muhamad, maka organisasi ini mengambil keputusan sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad.

Wajjahtu wajhiya lilladzi fataras stamawaati wal artdi haniifam muslimaaw wamaa anaa minal musyrikin. Inna shalaatii wanusuqii wamahyayaa wamamaatii lillahi rabbil ‘alamin. La syariikalahu wabidzalika umirtu wa ana minal muslimin.

Allahumma antal maliku laa ilahailla anta. Anta rabbi wa ana ‘abduka dhalamtu nafsii wagtaraftu bidzanbii fagfirlii dzunuubii jamii’aan. Innahu laa yagfirud dzunuubi illa anta. Wahdzini liahstanil akhlaki laa yahdii li ahsaniha illa anta.

Wassrif ‘anni syaiyi ahaa la yasrifu ‘anni syaiyi aha illa anta. Labbaika wa sya’daika wasy sarru laisa ilaika anaa bika wa ilaika tabaa rakta wa ta’a laita astrawfiruka wa athubuu ilaika.

Demikianlah pembahasan tentang doa iftitah, semoga artikel ini bisa bermanfaat serta bisa menjadi tambahan ilmu kepada kita semua. Namun sebelum mengakhiri artikel ini, maka alangkah baiknya teman-teman baca juga doa belajar di link tersebut.

Apabila ada kesalahan dalam artikel ini, teman-teman bisa kirim komentar di kolom di bawah ini, sekian terima kasih. Sampai bertemu kembali di artikel selanjutnya.

Jangan lupa bantu share.

Doa Belajar

NH_Ariff
4 min read

Doa Ketika Marah

NH_Ariff
5 min read

Doa Qunut

NH_Ariff
4 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *